DIVISION OF JOINT PROPERTY BASED ON CONTRIBUTION COHERENT WITH THE PRINCIPLES OF MARITAL LAW

Prinsip Perkawinan dan Definisi Keadilan dalam Pembagian Harta Bersama

Authors

  • Barru Aliyyu Nisssa Ismanto Universitas Narotama, Indonesia

Keywords:

Property partition, logical contributions, Indonesian Marriage Law

Abstract

Community property is a sacred issue in divorce and is frequently contested in both civil and religious courts. This is because the lack of a prenuptial agreement leads to many joint property issues, making it difficult to divide marital or joint property. After all, there is no separation of authority over the husband's and wife's personal property. In the absence of a prenuptial agreement, the male and female widows will split the joint property equally (½). But according to some jurisprudence, the female widow receives two-thirds of the property, while the male widow receives one-third. Because marital wealth predominates, few people also support the allocation of property based on contributions. A ½ share for both parties is preferred by many, who also believe that the division of joint property is unfair because it is based on contributions made during the marriage. In actuality, the Civil Code, the Compilation of Islamic Law, and Law Number 1 of 1974 concerning marriage already regulate the partition of property. Understanding and analyzing the distribution of joint property based on contributions in accordance with marriage law principles is the author's goal in creating this scholarly paper. Normative legal research is the type of research that the author uses. While this research is consistent with a certain decision, the author's choice is one that has been established as jurisprudence, yet it goes against Indonesia's positive legislation, specifically HIR and KHI. Based on a number of comparable rulings, the research's findings paint a clear picture of legal certainty in the partition of joint property.

References

Books

Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Cet 4, Kencana, Jakarta, 2014.

Achmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legisprudence), Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Kencana, Jakarta, 2009.

Esti Royani, Pembagian Harta Bersama Akibat Perceraian Yang Berkeadilan Pancasila, Yogyakarta, Zahir Publishing, 2020.

Mohhamad Atho Mudzhar dan Muhammad Maksum, Fikih Responsif Dinamika Integrasi Ilmu Hukum, Hukum Ekonomi dan Hukum Keluarga Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

McLeod, Ian, Legal Method, Macmillan, London, 1999.

Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Edisi Revisi, Cet 4, Kencana, Jakarta, 2024.

Siti Zulaikha, Hukum Perkawinan dan Pembagian Harta Bersama, Sinar Grafika, Jakarta, 2019.

Watjik Saleh, Hukum Perkawinan di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1987.

Journal

Abd Basid Dan Ruqayyah Miskiyah, “ Tafsir Kesetaraan Dalam Al-Qur’an (Telaah Zaitunah Subhan Atas Term Nafs Wahidah),” Jurnal Kesetaraan Dan Keadilan Gender, Volume 17, No 1 (2022): 15.

Mohhamad Atho Mudzhar dan Muhammad Maksum, Fikih Responsif Dinamika Integrasi Ilmu Hukum, Hukum Ekonomi dan Hukum Keluarga Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2017, h. 212.

M. Quraish Shihab, Perempuan:Dari cinta Sampai Seks, Dari Nikah Mut‟ah sampai Nikah Sunnah, Dari Bias Lama sampai Bias Baru, (Jakarta: Lentera Hati, 2007).

Rustam Dahar Karnadi AḤ, “Kesetaraan Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Hukum Perkawinan Islam”, SAWWA 8: 2 (April 2013), 361- 386.

Muhammad Nawawi Al-Bantani, Murāh Labīdz, (Beirut: Dār Ma‟rifat al-„Ilmiyyah, Tt), 135.

Mohamad Rana Dan Usep Saepullah, “Prinsip-Prinsip Perkawinan (Analisis Filosofis Implementasi Dalam Meminimalisir Angka Perceraian),” Jurnal Kajian Hukum Islam, 119 Vol. 6, No. 1, Juni (2021).

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan AgamaLembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1989 Nomor 49,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3400 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4611.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-Undangan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Pelaksana Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974,Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1975 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3050.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam.

Putusan Pengadilan

Putusan Mahkamah Agung Nomor 266 K/AG/2010

Putusan Mahkamah Agung Nomor 901 K/Pdt/2019

Downloads

Published

2025-11-10

Issue

Section

Artikel

Citation Check